RAPAT KOORDINASI PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET ODF
17 November 2021 350Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM., mewakili Bupati Sumbawa, membuka secara resmi, Rapat Koordinasi Percepatan Pencapaian Target Kabupaten ODF (Open Defecation Free), dan Percepatan Penuntasan 5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) di Kabupaten Sumbawa, siang ini di Aula Madelaoe ADT, Kantor Bupati Sumbawa. Adapun beberapa agenda dalam rakor kali ini, antara lain, Sosialisasi Perbup Nomor 36 Tahun 2021 tentang STBM GESI, Sosialisasi Surat Edaran Bupati Sumbawa Nomor : 188.6/933/BAPPEDA/2021, tentang Percepatan Pencapaian Target Kabupaten ODF Tahun 2022, dan Sosialisasi Lomba STBM Pilar 1 dan 2. Dalam sambutannya yang disampaikan Sekda, Bupati menegaskan bahwa, terkait percepatan target Kabupaten ODF, Bupati telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 188.6/933/BAPPEDA/2021, tentang Percepatan Pencapaian Target Kabupaten ODF Tahun 2022. Hal ini, ungkapnya, sebagai salah satu upaya untuk mendorong seluruh elemen masyarakat, dan para pihak terkait di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa, untuk melakukan langkah-langkah akseleratif demi pencapaian target kabupaten ODF di tahun 2022. Dikatakan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, sampai dengan bulan Oktober 2021, masih terdapat 62 desa dari 157 desa yang ada di Kabupaten Sumbawa, yang belum tuntas persoalan ODF nya. Artinya, masih banyak masyarakat yang belum memiliki jamban dan masih melakukan buang air besar sembarangan, tambah Bupati. Dikesempatan itu, Bupati menekankan kepada semua pihak terkait, bahwa menyelesaikan persoalan ODF tidak hanya terkait pembangunan sarana/prasarana dan akses sanitasi, tetapi juga menyangkut upaya membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat, tentang urgensi sanitasi dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tidak buang air besar sembarangan. Secara khusus, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Plan Internasional Indonesia, yang telah mendukung Pemerintah Kabupaten Sumbawa, terutama dalam pelaksanaan sanitasi yang inklusif, melalui program STBM GESI (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Yang Berkesetaraan Gender dan Inklusi Sosial).
Berita
