BERITA DETAIL
UNTUK PERCEPATAN INPUT DATA VAKSINASI ONLINE, PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA KERAHKAN SELURUH PERANGKAT DAERAH SEBAGAI OPERATOR PCARE

UNTUK PERCEPATAN INPUT DATA VAKSINASI ONLINE, PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA KERAHKAN SELURUH PERANGKAT DAERAH SEBAGAI OPERATOR PCARE

09 November 2021   341
Sumbawa Besar---Menindaklanjuti hasil arahan Bapak Bupati Sumbawa terkait selisih pencatatan data Vaksinasi antara PCare dan sistem pencatatan manual yang cukup besar, hari ini Selasa, (9/11) Pemerintah Kabupaten Sumbawa dibawah koordinasi Dinas Kesehatan, melaksanakan kegiatan penginputan Data Vaksinasi ke Sistem Pelaporan Online. Kegiatan ini berlangsung di Aula H.Madilaoe ADT Lt.3 Kantor Bupati Sumbawa, dengan peserta penginputan Data Vaksinasi ke Sistem Pelaporan Online diikuti oleh seluruh perangkat daerah yang mengirimkan masing-masing 1 (satu) orang staf operator bersama 10 unit Puskesmas yang telah dijadwalkan. Pelaksanaan kegiatan ini sendiri, dikawal langsung oleh Bupati Sumbawa, Bapak H. Mahmud Abdullah.
Sebelumnya, Bupati Sumbawa dalam Rakor Percepatan Vaksinasi Covid-19, Senin 8 November 2021, menekankan perlunya percepatan pencapaian vaksinasi termasuk di dalamnya penyelesaian penginputan data pada system informasi PCARE yang teridentifikasi masih terdapat selisih yang cukup besar antara pencatatan manual dan online.
Vaksinasi merupakan upaya kolektif kita bersama, sehingga berbagai instrument intervensi percepatan harus ditegakkan. Berdasarkan sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, data capaian vaksin di Kabupaten Sumbawa untuk dosis 1 berdasarkan input data manual 44,31%, sedangkan input data online (KPCPEN/PCARE) 41,85%, selanjutnya untuk dosis 2, berdasarkan input data manual mencapai 20,74% dan berdasarkan input data online sebesar 18,87%. Untuk dosis 3, dari input data manual capaian vaksinasi sebesar 79,87%, dan input data online mencapai 68,44%.
Adanya selisih antara data manual dan data online ini, dapat mempengaruhi kinerja vaksinasi Kabupaten Sumbawa dalam sistem pencatatan PCARE yang menjadi rujukan tingkat vaksinasi daerah di tingkat nasional. Kendala utama berdasarkan pemetaan Dinas Kesehatan adalah disebabkan terbatasnya SDM penginput data PCARE. Sehingga diperlukan support khususnya tenaga operator input data dari berbagai pihak yaitu keterlibatan seluruh perangkat daerah. (jk)