BERITA DETAIL
Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Sumbawa tahun 2022

Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Sumbawa tahun 2022

12 Agustus 2022   345
Sumbawa, ppid.sumbawakab.go.id - 12/08/2022 . "Dukung Kreatifitas Tode Samawa Yang Gembira dan Ceria dalam Mewujudkan Sumbawa Layak Anak" yang merupakan tema dari Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Sumbawa Tahun 2022. Bupati Sumbawa yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Bidang SDA dan Kemasyarakatan Drs. Zainal Abidin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah menyambut baik kegiatan ini sebagai ihktiar dan impian kita bersama dalam mengutamakan kesadaran atas hak anak, terutaman pada era digital yang penuh tantangan, sebagaimana kita ketahui bersama peringatan Hari Anak Nasional ini diadakan dengan tujuan agar kesejahteraan anak dapat terwujud oleh seluruh komponen bangsa dengan cara menghormati dan memberikan hak-hak anak dan jaminan atas kebutuhannya tanpa adanya diskriminatif karena anak merupakan aset terbesar sebuah bangsa karena ditangan mereka akan terwujud sebuah negara yang akan terlihat 20 tahun mendatang.
Selanjutnaya pembagian Kartu Identitas Anak yang diberikan langsung oleh Kepala Dinas Dukcapil Kab. Sumbawa. Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan OPD Kab. Sumbawa, Kepala Dinas P2KBP3A beserta jajarannya, Forum Anak Nasional Kab. Sumbawa beserta anggotanya.
Ditempat yang sama Ketua Forum Anak Samawa Muhammad Zaki Juliansyah Putra dalam laporanya menyampaikan dimana peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2022 dimana sebelumnya FAS telah bermusyawarah untuk mengumpulkan ide untuk memperingati rangkaian acara memperingati Hari Anak Nasional yang mengangkat tema tentang "Dukung Kreatifitas Tode Samawa Yang Gembira dan Ceria dalam Mewujudkan Sumbawa Layak Anak". Tema ini diangkat karena masih banyak cara untuk menyuarakan hak anak, diantaranya melalui karya seni yang sesuai dengan kreatifitas anak-anak Samawa, mengingat masih maraknya cyber bullying melalui media sosial maupun secara nyata dan anak-anak tersebut cendrung mengurung diri dan tidak mau berbaur dengan lingkungan sekitarnya.