19 Juni 2022
427
Sumbawa, ppid.sumbawakab.go.id - Bupati Sumbawa Drs H Mahmud Abdullah meresmikan Museum Bala Datu Ranga yang berlokasi di Kelurahan Pekat, Kecamatan Sumbawa pada Sabtu (18/6). Kegiatan tersebut sekaligus melaunching program Sumbawa Heritage Walk atau Jelajah Pusaka Sumbawa. Acara tersebut dihadiri pula Wakil Bupati Sumbawa, Ketua TP PKK Sumbawa, Budayawan Nasional Taufik Rahzen, Senior Manager PT AMNT, Ketua LATS, serta lainnya.
.
Bupati Sumbawa, H Mahmud Abdullah dalam sambutannya menyampaikan, kalau pihaknya sangat terkesan dengan gerakan yang dilakukan Yayasan bersama masyarakat dan pihak terkait lainnya. Karena memang, Sumbawa sangat membutuhkan museum yang bisa menyimpan arsip sejarah kebudayaan Sumbawa. “Karena budaya kita ini adalah budaya bertutur. Sedikit kita dapat tulisan terkait budaya Sumbawa. Budaya bertutur ini punya kelemaham, semakin tua para orang tua kita, maka semakin tidak ada yang bertutur. Makanya penting adanya museum,” tutur Bupati.
.
Untuk itu, Bupati sangat mengharapkan dukungan semua pihak untuk berjalannya dua program ini. Jangan sampai masyarakat Sumbawa terutama para generasi muda kehilangan jejak tentang sejarah kebudayaan Sumbawa. “Terimakasih kepada ketua yayasan. Ini salah satu ikhtiar kita, meskipun keterbatasan anggaran yang kita miliki. Bang TR juga banyak dukungan ke kita. Ini salah satu kebanggaan kita terhadap Sumbawa ini. Kita ajarkan ke anak-anak bagaimana perjuangan orang tua kita dulu. Sehingga harus ada dasar. Kita buka lembaran sejarah yang dulu, arsip yang dulu,” pungkasnya.
.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Datu Ranga Abdul Madjid Daeng Matutu, Yuli Andari Merdikaningtyas dalam laporannya mengatakan, dipilihnya dua program tersebut karena pihaknya menginginkan kelestarian dari arsip sejarah Sumbawa. Mengingat perkembangan zaman tidak bisa ditahan, sementara ingatan para orang tua terhadap perjalanan sejarah Sumbawa yang mulai terbatas. Sehingga dari itu, pihaknya merasa perlu menyelamatkan memori kolektif tentang sejarah Sumbawa. “Kami mencoba program ini dari masyarakat terdekat yang ada di Kelurahan Pekat. Program ini dirintis bersama masyarakat dan Pemerintah diwakili oleh pihak Kelurahan Pekat dan Camat Sumbawa. Ini untuk nilai tambah bagi kemajuan budaya Sumbawa kedepan,” terangnya.
.
Setelah itu dilanjutkan dengan penandatanganan oleh Bupati Sumbawa, sebagai bentuk diresmikannya Museum Bala Datu Ranga. Kemudian diteruskan dengan kegiatan Jelajah Pusaka Sumbawa, dengan mengunjungi lima bangunan bersejarah di Sumbawa, dimulai dari Bala Datu Ranga, Istana Dalam Loka, Istana Bala Putih, Istana Bala Kuning, serta Kantor kontroler Pemerintah Hindia Belanda (Eks DPRD Sumbawa).