BERITA DETAIL
PEMKAB  SUMBAWA DAN  PUSLITBANGTAN TANDA TANGANI  PERJANJIAN KERJASAMA RIPK KAWASAN INTEGRASI JAGUNG--SAPI

PEMKAB SUMBAWA DAN PUSLITBANGTAN TANDA TANGANI PERJANJIAN KERJASAMA RIPK KAWASAN INTEGRASI JAGUNG--SAPI

23 November 2021   380
Sumbawa Besar---Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan jalin kerjasama tentang Riset dan Pengembangan Inovatif Kolaboratif (RIPK) Kawasan Integrasi Jagung-Sapi di Kecamatan Labangka. Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani langsung Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah bersama Kepala Puslibangtan, Dr. drh. Agus Susanto, M.Si di Kawasan Kantor KTM Kecamatan Labangka, Selasa 23 November 2021. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penanaman jagung serempak serta launching mesin chopper dengan kapasitas 5-6 ton/jam dan bunker pengolahan pakan yang mampu menampung sebanyak 250 ton pakan. Dalam sambutannya, Bupati berharap dengan adanya sentuhan teknologi dari kegiatan RPIK ini, mampu meningkatkan peroduktivitas jagung dan memberikan solusi bagi kebutuhan pakan sapi, sehingga akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Di kesempatan itu, Bupati juga menghimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, serta menggiatkan program vaksinasi dengan target minimal 70% masyarakat sudah tervaksinasi. “Ini merupakan ikhtiar kita bersama untuk membentuk herd imunnity, sehingga kabupaten Sumbawa dapat segera terbebas dari pandemi covid-19.” Ujarnya Diakhir sambutannya, Bupati berharap program RPIK yang dilakukan oleh Puslitbangtang ini bisa dipertahakan. Untuk itu, Bupati meminta pihak terkait untuk benar-benar serius mengawal pelaksanaan program hingga berhasil. Sebelumnya, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Dr. drh. Agus Susanto, M.Si menyampaikan bahwa RIPK perternakan dilakukan di 5 Provinsi, salah satunya di Kecamatan Labangka Kabupaten Sumbawa dengan komoditas sapi yang diintergrasikan tanaman jagung. Hal ini mempertimbangkan adanya biomassa jagung yang sangat melimpah pada saat panen dan belum dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber pakan ternak sapi. Menurutnya, Inovasi pakan silase hasil biomassa jagung ini memberikan solusi bagi kebutuhan pakan sapi, sehingga sapi-sapi tidak lagi dilepas pemeliharannya dan lahan petani dapat ditanami jagung pada musim kemarau. Untuk itu, ia berharap melalui penandatanganan kerja sama antara Pemkab Sumbawa dan Puslitbang Pertenakan, benar-benar dapat diimplementasikan secara nyata program aksi yang telah dilaksanakan. "Semoga kerja keras kita bersama ini dapat benar-benar meningkatkan kesejahteraan petani-peternak dan membuat kemajuan dalam mencapai visi Sumbawa Gemilang". Pungkasnya