PEMBERIAN ASI DAN POLA ASUH SANGAT PENTING DALAM PENCEGAHAN STUNTING
23 April 2024 173Sumbawa, ppid.sumbawakab.go.id - Wakil Bupati Sumbawa- Hj.Dewi Noviany,S.Pd,.M.Pd. beserta rombongan melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting dirangkaikan dengan Bhakti Stunting di Desa lokus Kabupaten Sumbawa Tahun 2024, untuk Lokus Bakti Stunting hari ini Selasa tanggal 23 April 2024 bertempat di kecamatan Buer, Kecamatan Alas dan di kecamatan Alas Barat.
Dalam sambutannya Wakil Bupati menyampaikan, saya melihat animo masyarakat tentang stunting semakin tahun semakin menurun dan Kabupaten Sumbawa tetap menjadi urutan pertama juara 1 penurunan stunting se Nusa Tenggara Barat ini harus dipertahankan.
Pada kesempatan tersebut juga Wakil Bupati menerangkan, dalam rangka menurunkan angka stunting kita turun secara langsung kemasyarakat untuk melakukan dan menyaksikan keadaan masyarakat serta melakukan tanya jawab kepada masyarakat yang terdampak stunting itu sendiri, serta memberikan sosialisasi kepada ibu hamil Untuk tetap menjaga kesehatannya sedangkan ibu yang menyusui (pemberian ASI ) kepada bayinya harus dilakukan selama 2 tahun supaya tidak terjadi yang namanya stunting selain itu juga anak-anak yang kekurangan gizi perlu diperhatikan supaya tidak terjadi yang namanya stunting.
Selanjutnya pola orang tua, tata cara memberikan makanan tambahan "kalau dulunya itu makan tambahan dulu baru kasih susu Sekarang kita balik minum ASI dulu baru kasih makan tambahan," terang Wabup.
Yang tidak kalah penting lagi masalah lingkungan, tentu lingkungan di sekitar kita harus bersih dan sehat, serta selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, untuk jendela rumah tetap harus dibuka dan dibersihkan supaya sirkulasi udara tetap berjalan sehingga anak-anak tidak cepat sakit, apabila anak-anak itu sakit maka berat badannya akan turun inilah yang menyebabkan terjadinya stunying
Pada sambutan terakhirnya Ibu Wabup mengajak, dalam rangka mengatasi stunting yang ada di Kabupaten Sumbawa ke depannya mari kita berkolaborasi, bersinergi dengan semua pihak yaitu OPD terkait, Camat, Kepala Desa, Puskesmas, serta para penggerak PKK dan semuanya ikut bergerak untuk stop stunting.'tutup Wabup
Adapun untuk paket sembako keluarga beresiko dan parsel/bingkisan untuk anak balita sebagai berikut : di kecamatan buer 50 paket sembako untuk keluarga beresiko dan 50 bingkisan untuk anak-anak balita, di kecamatan alas 75 paket sembako untuk keluarga beresiko dan 50 paket bingkisan untuk anak balita, dan di kecamatan alas barat 75 paket sembako 50 paket bingkisan untuk anak anak balita.
