03 Agustus 2022
306
Sumbawa, ppid.sumbawakab.go.id - (3/8/22) Kegiatan rapat audiensi pemerintah Daerah Sumbawa dengan pihak perusahaan Korea Selatan terkait rencana investasi pengembangan budidaya udang bebas karbon di Kabupaten Sumbawa bertempat di Lantai I Kantor Bupati Sumbawa, dihadiri oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah - Lalu Suharmaji Kertawijaya, ST. Direktur PT, Icenergy Institute - Ilyas Taufiqurrahman, Direkur The Energy - Jason Lee, Direktur Companywee - Wie, Kadis Peternakan, Kadis Perikanan,serta OPD terkait.
Bupati Sumbawa - Drs. H. Mahmud Abdullah membuka secara langsung kegiatan audiensi tersebut. Dalam sambutannya, bupati menyampaikan ucapan selamat datang kepada Rombongan dari Korea Selatan yang mana merupakan kunjungan pertama di Kabupaten Sumbawa, sekaligus akan melakukan survei lapangan untuk melihat langsung kondisi wilayah dan potensi pengembangan budidaya tambak udang bebas karbon.
Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu sektor yang diharapkan dapat menggerakan kegiatan ekonomi daerah karena memiliki potensi yang cukup besar, dimana salah satunya yaitu potensi Budidaya Tambak.
Potensi budidaya tambak di Kabupaten Sumbawa adalah selusas 10.375 Ha dengan pemamfaatan baru 3.695 Ha (35,62 % ) dengan produksi udang pada tahun 2021 sebanyak 127.000 ton dan sebagian besar hasilnya dikirim keluar daerah
Diakhir sambutannya, Bupati berharap kepada jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan dan pihak-pihak terkait lainnya untuk terus melakukan pembinaan kepada pelaku usaha dan masyarakat dengan melibatkan pihak kecamatan dan desa sehingga tujuan akhir pembangunanan yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat kita wujudkan tanpa mengabaikan aspek lingkungan." Ungkapnya
Dirapat tersebut asisten II juga menyampaikan "tujuan dari perusahaan korea selatan ini, yaitu untuk berinvestasi ditambak udang, perusahaan tersebut mempunyai sistem baru yaitu dengan sistem ventilator udara dan hasil dari air maupun pakan dapat digunakan untuk kolam, hidroponik tanaman dan pertanian, disamping itu juga perusahaan tersebut menggunakan PLTS, hemat energi dan mampu menghasilkan 2 kali lipat dari tambak intensif." Ujarnya